Gerakan boikot di Indonesia terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari atau terafiliasi dengan Israel masih terus berlangsung saat ini.
Sebuah video di TikTok menggambarkan klaim bahwa pendiri Google akan menghentikan operasional perusahaan di Indonesia sebagai dampak dari gerakan boikot. Dalam video tersebut, narator mengatakan, “Tidak perlu ribut-ribut, katakan saja boikot, dan kami akan menghentikan Google beroperasi di Indonesia. Kami berdua pendiri Google dan keturunan Yahudi.”
Namun, tidak ada konfirmasi resmi bahwa Google akan menghentikan operasinya di Indonesia karena aksi boikot tersebut.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah bertemu dengan perwakilan Google untuk membahas penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam memerangi konten judi online. Menurut Budi Arie, “Saya sudah bertemu dengan Google. Pemrosesan laporan konten judi online dapat dilakukan lebih efisien dengan bantuan AI.”
Jadi, meskipun ada klaim di media sosial, tidak ada bukti yang mendukung bahwa Google akan berhenti beroperasi di Indonesia sebagai respons terhadap gerakan boikot terhadap Israel.