Indonesia memiliki luasan lahan sagu terbesar di dunia, mencapai 5,5 juta hektare dari total 6,5 juta hektare yang ada di seluruh dunia. Meskipun demikian, ekspor sagu Indonesia masih kalah dengan Malaysia. Menurut data terbaru, Malaysia menjadi eksportir pati sagu terbesar di dunia dengan nilai ekspor mencapai 15 juta dolar AS pada tahun 2023, sedangkan Indonesia berada di posisi kedua dengan nilai ekspor sebesar 9 juta dolar AS.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa potensi sagu Indonesia yang belum termanfaatkan dapat menjadi peluang bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan pasar sagu baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam acara Simposium Nasional Industri Pengolahan Sagu, Agus menekankan pentingnya pengembangan industri sagu sebagai bagian dari program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Berdasarkan riset Bisnis Research Insight, pertumbuhan pasar pati sagu secara global diproyeksikan akan mencapai 560 juta dolar AS pada tahun 2031. Pemerintah telah menjadikan pengembangan pengolahan sagu sebagai salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk sagu. Agus juga menyoroti pentingnya hilirisasi industri sagu, dimana sagu tidak hanya diolah menjadi pati saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk produk pangan dan nonpangan lainnya seperti mie, beras analog, dan bio packaging.
Agus menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengembangan hilirisasi sagu melalui diversifikasi produk, fasilitasi kerja sama antar industri pengolahan dan pengguna, serta program sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan restrukturisasi mesin dan peralatan bagi industri pengolahan sagu. Kemenperin juga berupaya untuk selalu bersinergi dengan semua pemangku kepentingan baik dari pusat maupun daerah guna mempercepat pengembangan industri pengolahan sagu.
Dengan potensi sagu yang begitu besar, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam pasar sagu global. Dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, pengembangan industri sagu diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia serta membuka peluang baru bagi para pelaku usaha dalam agrobisnis sagu.