Kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di daerah Sibolga dan Tapanuli Tengah terus menjadi perhatian masyarakat, terutama para petani yang bergantung pada hasil perkebunan sebagai sumber penghidupan mereka. “Kerusakan jalan ini sangat menghambat distribusi hasil kebun ke pasar, serta berdampak negatif pada perekonomian warga,” ujar Valentino saat dihubungi melalui telepon dalam acara Opini Publik Pro 1 RRI Sibolga pada Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, masyarakat berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum setempat, segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut. “Kami berharap pemerintah daerah dapat peduli dan segera melakukan perbaikan pada jalan rusak ini. Jika situasi ini terus dibiarkan, ekonomi masyarakat akan semakin terpuruk,” tambah Valentino.
Valentino juga menekankan bahwa perbaikan infrastruktur jalan tidak hanya akan memberikan dampak positif pada perekonomian di desa, tetapi juga akan berpengaruh pada sektor pendidikan dan kesehatan. Dengan jalan yang baik, aksesibilitas ke sekolah dan fasilitas kesehatan akan meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan penting tersebut.
Dalam konteks ini, perbaikan infrastruktur jalan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga merupakan investasi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam memperbaiki kondisi infrastruktur jalan yang rusak.
Selain itu, perlu juga dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kondisi jalan agar dapat melakukan perawatan preventif dan intervensi yang tepat waktu. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan yang lebih parah di masa depan, serta memastikan keberlanjutan dari investasi yang telah dilakukan dalam perbaikan infrastruktur jalan.
Dalam menghadapi tantangan ini, dibutuhkan komitmen dan keseriusan dari semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah infrastruktur jalan yang rusak. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan dapat tercipta solusi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara luas.
Dengan demikian, perbaikan infrastruktur jalan yang rusak di daerah Sibolga dan Tapanuli Tengah bukan hanya menjadi kebutuhan mendesak, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan. Semua pihak harus bersatu untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.