Pelaku Begal Kakak Adik Beraksi Pakai Airsoft Gun di Cirebon

Polisi berhasil menangkap dua pelaku begal yang beraksi di Jalan Pantura Kecamatan Gebang, Cirebon pada Rabu (15/1) lalu. Mereka menggunakan airsoft gun sebagai senjata untuk melakukan aksi kejahatan mereka. Kedua pelaku tersebut adalah kakak adik yang sudah sering melakukan aksi kriminalitas di wilayah Gebang.

Menurut Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, sebelum melakukan aksi begal, para pelaku selalu berkeliling menggunakan dua sepeda motor untuk mencari target. Setelah menemukan korban, mereka langsung memepet kendaraan korban hingga terpaksa berhenti. Pelaku MI mengancam korban dengan celurit, sementara FH melepaskan tembakan ke udara menggunakan airsoft gun untuk menakut-nakuti korban.

Setelah berhasil merampas sepeda motor dan ponsel korban, kedua pelaku melarikan diri ke arah Cirebon. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 6,7 juta akibat aksi begal tersebut. Dalam pemeriksaan, MI mengakui bahwa ia membeli airsoft gun seharga Rp 700 ribu melalui media sosial dan telah menggunakannya dalam tiga aksi serupa sebelumnya.

Selain itu, polisi juga berhasil menangkap seorang penadah barang curian yang terlibat dalam kasus ini. Namun, satu pelaku lainnya yang berinisial A masih dalam pengejaran atau buron. Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 Jo Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang dapat dikenai hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan, termasuk penyalahgunaan airsoft gun dalam tindakan kriminal. Sejak awal bulan Januari 2025, polisi telah berhasil menangkap sembilan tersangka dalam tujuh perkara yang berhasil diungkap.

Dengan adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Semoga keamanan dan ketertiban di wilayah Gebang dan sekitarnya dapat terjaga dengan baik. Jangan ragu untuk melaporkan segala bentuk kejahatan yang terjadi di sekitar kita, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua orang. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *