Asosiasi Konstruksi Sambut Baik Kebijakan Presiden yang Libatkan Swasta dalam Proyek Infrastruktur

Gapensi sangat senang dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk memberikan peran lebih besar kepada sektor swasta dalam proyek infrastruktur. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional dan memperkuat kontraktor swasta. Sekretaris Jenderal Gapensi, La Ode Safiul Akbar, menganggap langkah ini sebagai kebijakan yang tepat, mengingat sektor konstruksi memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2023, sektor ini menyumbang 10,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Kehadiran kontraktor swasta dalam proyek pemerintah akan memberikan dampak positif ganda bagi perekonomian. Dengan arahan dari Presiden Prabowo, kami berharap kontraktor swasta dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, serta mengurangi kesenjangan finansial dengan BUMN Karya,” ujar La Ode dalam keterangan persnya.

Menurut La Ode, dominasi BUMN Karya dalam proyek infrastruktur selama ini telah menghambat pertumbuhan kontraktor swasta. Ia berharap kebijakan baru ini dapat menjadi titik balik bagi sektor konstruksi swasta untuk bangkit dan berkontribusi lebih besar.

“Selama ini dominasi BUMN Karya telah merugikan usaha kontraktor swasta. Dengan wacana ini, semoga menjadi motivasi bagi kami untuk kembali berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi negara,” tegas La Ode yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi DPP Partai Golkar.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa proyek-proyek infrastruktur pemerintah akan lebih banyak diserahkan kepada pihak swasta, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kritik dari kontraktor swasta terkait dominasi BUMN Karya.

“Saya ingin memberikan peran yang lebih besar kepada swasta. Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek infrastruktur, itu tidak benar. Infrastruktur tidak saya hentikan, tetapi saya ubah. Sebagian besar akan saya serahkan kepada swasta untuk membangun,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menjelaskan bahwa swasta dianggap lebih efisien, inovatif, dan berpengalaman dalam mengerjakan proyek infrastruktur. “Jadi nanti, jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan kepada swasta. Silakan swasta bergerak semuanya,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem konstruksi yang lebih sehat dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan kontraktor swasta dapat berkembang dan bersaing secara sehat di pasar konstruksi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *