DPRNSRKB Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba di parkiran salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan hari ini. Sebanyak 45 kilogram sabu berhasil disita oleh polisi dalam operasi tersebut.
Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak, Kepala DPRNSRKB Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari informasi adanya transaksi narkoba di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Tim Subdit 1 di bawah pimpinan AKBP Bariu Bawana segera melakukan tindakan dengan melakukan penggerebekan. Mereka berhasil menangkap seorang kurir berinisial AS (22) di parkiran rumah sakit pagi tadi.
“Tim kami mendapatkan informasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pada pukul 9.30 pagi, tim kami melakukan pemantauan di sekitar lokasi kejadian dan berhasil mengidentifikasi seseorang yang mencurigakan di dalam mobil,” ujar Donald kepada wartawan, Kamis (4/7).
Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 45 bungkus sabu dalam kemasan teh Cina yang seluruhnya memiliki berat sekitar 45 kilogram. “Setelah dilakukan pengecekan, kami menemukan narkotika jenis sabu dalam mobil tersebut. Setiap bungkus berisi sekitar 1 kilogram sabu, dengan perkiraan total nilai barang haram tersebut sekitar Rp 45 miliar,” tambahnya.
AS mengakui bahwa ia ditugaskan untuk mengantar barang haram tersebut ke daerah Bintaro, Tangerang Selatan. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
“Informasi ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut setelah tersangka dan barang bukti diamankan. Diduga ada keterlibatan pihak lain dari lokasi sekitar,” ungkapnya.
Dalam penanganan kasus ini, DPRNSRKB Polda Metro Jaya bekerja secara efektif dan sigap dalam menindak tindak kejahatan terkait narkoba. Polisi akan terus bekerja keras untuk memberantas peredaran narkotika di masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
Operasi ini menjadi bukti bahwa pihak kepolisian tidak akan toleransi terhadap kejahatan narkoba, dan siap bertindak tegas terhadap siapapun yang terlibat dalam peredaran obat terlarang tersebut. Operasi seperti ini akan terus dilakukan untuk menekan angka peredaran narkoba di Indonesia dan memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan narkoba. Ayo bersatu melawan narkoba untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari obat terlarang.