Menjadi Ahli Industri Semikonduktor Bersama Indonesia dan Australia

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sedang asyik mengupas potensi kerja sama ekonomi dengan Duta Bisnis Australia, Jennifer Westacott, di Jakarta. Mereka sedang serius membahas pengembangan SDM Indonesia agar industri semikonduktor semakin maju. “Kita berharap Indonesia bisa bersiap siap untuk mendukung industri semikonduktor dengan baik,” ujar Airlangga Hartarto.

Dia berharap pendukungan dari Technical and Further Education (TAFE) Australia juga akan memperkuat rencana ini. Diskusi mereka juga mencakup peluang kerjasama di sektor energi, mineral, CCS, transisi energi, pertambangan ramah lingkungan, teknologi batu bara hijau, dan amonia biru. Selain itu, mereka juga membicarakan kemungkinan kolaborasi di sektor informatika, pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

Airlangga menekankan pentingnya mengatur regulasi terkait CCS agar kerjasama kedua negara dapat terus meningkat intensitasnya. Dia juga menyoroti pentingnya terus mengembangkan kerjasama dalam produk susu, olahan susu, dan ternak unggas. Dengan harapan hubungan antara Indonesia dan Australia akan terjalin erat dan sukses di masa pemerintahan yang akan datang.

Dalam pertemuan tersebut, Jennifer Westacott sangat optimis dengan potensi kerjasama antara kedua negara. Dia menawarkan joint venture di bidang semikonduktor, terutama di industri packaging. Kunjungan mereka bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kerjasama di sektor pertanian, pendidikan, transisi energi, dan kesehatan. Atmosfir pertemuan mereka terlihat santai namun penuh keseriusan dalam mencari cara agar kolaborasi antara kedua negara semakin bermanfaat. Semoga kerjasama ini akan terjaga dengan baik untuk keuntungan kedua belah pihak.

Airlangga Hartarto sedang aktif membahas potensi kerja sama ekonomi dengan Jennifer Westacott, Duta Bisnis Australia, di Jakarta. Mereka tengah berdiskusi tentang pengembangan SDM Indonesia agar industri semikonduktor dapat berkembang dengan lebih baik. “Kami berharap Indonesia siap bekerja sama dalam mengembangkan industri semikonduktor,” ucap Airlangga Hartarto. Dia berharap dukungan dari Technical and Further Education (TAFE) Australia dapat memperkuat rencana tersebut.

Selain itu, mereka juga membahas peluang kerjasama di sektor energi, mineral, CCS, transisi energi, pertambangan ramah lingkungan, teknologi batu bara hijau, dan amonia biru. Diskusi juga melibatkan sektor informatika, pertanian, pendidikan, dan kesehatan. Airlangga menekankan pentingnya regulasi terkait CCS agar kerjasama antar negara dapat semakin intens. Dia juga menekankan pentingnya mengembangkan kerjasama di bidang produk susu, olahan susu, dan ternak unggas. Harapannya, hubungan Indonesia dan Australia dapat terus berkembang dan sukses di masa depan.

Jennifer Westacott sangat senang dengan potensi kerjasama antara Indonesia dan Australia dalam industri semikonduktor. Dia menawarkan joint venture di industri packaging sebagai langkah awal. Tujuan kunjungan mereka adalah untuk menjajaki peluang kerjasama di sektor pertanian, pendidikan, transisi energi, dan kesehatan. Meskipun suasana pertemuan terlihat santai, namun mereka serius dalam mencari cara agar kerjasama antara kedua negara semakin bermanfaat. Semoga kerjasama ini dapat terus berjalan dengan baik demi kemajuan kedua negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *