Penyedia jetski di Danau Toba dengan inisial JR yang melakukan tindakan kekerasan terhadap kompetitornya inisial MS telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Kejadian ini bermula dari perbedaan pendapat terkait penyediaan jetski. Aksi JR yang viral di media sosial menunjukkan bagaimana ia mengancam dan bahkan melakukan pemukulan terhadap MS.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berkacamata naik jetski dan menegur pria bertopi dengan marah. Ia kemudian naik ke jetski milik pria bertopi dan melakukan pemukulan, sambil mengucapkan ancaman untuk membunuhnya. “Pamate ma ho di son? (Ku bunuh kau di sini?),” ucap pria berkacamata tersebut.
Kasi Humas Polres Samosir, Bripka Vandu Marpaung, menjelaskan bahwa kejadian tersebut telah dilaporkan dan ditangani oleh pihak kepolisian. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku JR berhasil ditangkap di tempat kerjanya dan ditetapkan sebagai tersangka. Kejadian ini terjadi di perairan Danau Toba, tepatnya di Kelurahan Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo pada Senin, 6 Januari 2025.
Menurut Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, korban mengalami luka serius akibat penganiayaan yang dilakukan oleh JR. Korban mengalami bengkak di rahang, kesulitan membuka mulut, telinga sakit, dan bengkak di kepala. Motif dari kejadian ini diduga karena perselisihan terkait bisnis penyediaan jetski di Danau Toba.
Polisi juga telah menyita jetski yang digunakan dalam kejadian tersebut. Keduanya merupakan operator jetski di Danau Toba. Proses hukum terhadap pelaku akan terus berlanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai dan tidak resort ke kekerasan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semua pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk menjaga kedamaian dan ketertiban di Danau Toba.