PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) saat ini sudah menanggung 53 proyek infrastruktur penting di Indonesia. Berdasarkan data terbaru hingga November 2024, perusahaan ini berhasil menarik investasi swasta senilai Rp 536 triliun.
“PII sudah menjamin sekitar 53 proyek saat ini,” kata Deputi Direktur Bisnis PT PII, Pratomo Ismujatmika, dalam sebuah acara Talk Show bertajuk ‘Creative Financing, Jurus Jitu Infrastruktur Menembus Ekonomi 8 Persen’ di Jakarta, Rabu (18/12).
Tomo, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa dana yang masuk lewat penjaminan PII ini bisa menarik investasi swasta hingga mencapai Rp 536 triliun.
Dalam hal proyek yang menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), PII sudah menjamin 35 proyek. Dari proyek-proyek tersebut, dana yang berhasil dihimpun dari investor swasta mencapai sekitar Rp 303 triliun.
Ada sekitar 7 sektor infrastruktur yang dilibatkan dalam penjaminan PII, di antaranya sektor pariwisata, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Lalu ada sektor ketenagalistrikan yang meliputi proyek PLTU Batang hingga PLTU Timor-1. Sektor telekomunikasi juga menjadi bagian dengan proyek Palapa Ring Paket Barat dan Palapa Ring Paket Timur.
Selain itu, sektor air minum, transportasi (seperti Kereta Api Makassar-Parepare), jalan (seperti Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Trans Papua), serta penerangan juga turut dalam daftar proyek yang dijamin PII.