Anggaran Infrastruktur Menurun, Persaingan Bisnis Konstruksi Semakin Sengit

Menurut Peneliti Senior Indef, Tauhid Ahmad, penurunan anggaran infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 berpotensi mempengaruhi kinerja swasta, terutama pada proyek-proyek infrastruktur besar. Namun, untuk proyek menengah-kecil, pengaruhnya mungkin tidak terlalu signifikan. Tauhid Ahmad menyatakan hal ini dalam Investor Market Today IDTV pada Senin (2/9/2024).

Tauhid menjelaskan bahwa proyek infrastruktur besar sering kali menggunakan dana penjaminan dari pemerintah. Namun, bagi UMKM yang hanya bermitra dengan pemerintah daerah (Pemda), skema penjaminan yang masih sama dengan sebelumnya mungkin tidak akan berdampak signifikan pada ekonomi dalam jangka pendek. Dia optimis bahwa infrastruktur akan tetap menjadi prioritas di masa depan, meskipun ada pergeseran prioritas dalam RAPBN 2025.

Perubahan prioritas dalam RAPBN 2025 diharapkan akan mengubah peta persaingan dalam bisnis infrastruktur di Indonesia. Dengan adanya penurunan permintaan, persaingan antar perusahaan infrastruktur akan semakin ketat. Perusahaan akan bersaing untuk menunjukkan keunggulan mereka dari segi kinerja, keuangan, karakteristik infrastruktur yang dibangun, dan berbagai aspek lainnya.

Tidak hanya perusahaan infrastruktur dalam negeri, perusahaan global juga berpotensi ikut serta dalam persaingan ini. Oleh karena itu, persaingan dalam bisnis sektor konstruksi di Indonesia diprediksi akan semakin sengit.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan anggaran infrastruktur di RAPBN 2025 sebesar Rp 400,3 triliun, lebih rendah dari alokasi tahun sebelumnya. Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur, termasuk infrastruktur pendidikan, kesehatan, pangan, energi, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan adanya perubahan dalam anggaran infrastruktur, para pelaku bisnis di sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi mereka untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Meskipun tantangan akan ada, namun dengan strategi yang tepat, peluang untuk berkembang dan sukses tetap terbuka lebar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *